Tuesday 19 January 2016

Lembar Kerja I--V


Lembar Kerja I





Lembar Kerja II





Lembar Kerja III




Lembar Kerja IV




Lembar Kerja V


Tuesday 22 September 2015

Produk Hiasan dari Limbah

Ringkasan Materi


A. Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif


     Ada empat gelombang peradaban ekonomi :
  1. Gelombang Ekonomi Pertanian. Penggerak ekonomi utama : pertanian;
  2. Gelombang Ekonomi Industri. Penggerak ekonomi utama : produk dari industri massal;
  3. Gelombang Ekonomi Informasi. Penggerak ekonomi utama : teknologi informasi;
  4. Gelombang Ekonomi Kreatif. Penggerak ekonomi utama : industri kreatif. 
     Industri kreatif dibagi menjadi empat belas sub sektor : arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukkan, riset dan pengembangan, daan permainan interaktif.


B. Kewirausahaan Produk Kerajinan


      Hukum ekonomi dasar menyatakan hubungan antara supply (ketersediaan barang) dan demand (permintaan pembeli). Titik temu antara supply dan demand adalah penetapan harga jual produk. Jika supply lebih dari demand, harga akan turun. Sebaliknya, harga akan naik bila supply lebih sedikit dari demand.
      Perlu diketahui, proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama dengan jumlah barang yang terbatas. Berbeda dengan industri manufaktur yang hanya butuh waktu relatif singkat untuk menghasilkan jumlah barang yang besar. Namun, hal itu justru membuka peluang produk kerajinan untuk menghasilkan barang terbatas atau limited edition.
      Dalam berwirausaha, wajiblah kita memahami enam macam sumber daya yang dikelola. Sumber sumber tersebut dikenal dengan sebutan 6M (Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar)). Man adalah personel yang terlibat, money adalah dana yang menjadi modal usaha, material, machine, dan method terkait langsung dengan proses produksi, sedangkan market adalah pasar sasaran.

C. Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah

   

   1. Jenis-jenis Produk Hiasan


      Macam produk hiasan :

  • Hiasan Interior (dalam rumah)
Hiasan interior pada umumnya berfungsi menghias dan membuat suasana tertentu dalam ruangan. Hiasan interior sering disebut eleman estesis interior. Contoh : lukisan, frame foto, lampu hias, dll.

  • Hiasan Eksterior (luar rumah)
Hiasan eksterior dapat berfungsi untuk menghias pagar, taman, atau dinding luar bagian rumah. Contoh : kincir angin, lonceng, nomor rumah, dll.

  • Perhiasan
Perhiasan adalah produk hiasan yang dipakai di tubuh manusia. Contoh : anting, gelang, kalung, dll.

    2. Produk Hiasan dan Nilai Estetik


        Produk hiasan adalah produk yang memiliki fungsi hias, contohnya kincir angin. Di samping itu, beberapa produk ada yang memiliki fungsi hias dan fungsi pakai. Contohnya kincir angin yang ditempatkan di halaman, selain sebagai hiasan juga berfungsi untuk mengetahui kecepatan angin.
        Setiap produk yang dipakai pada dasarnya memiliki nilai estetik (nilai keindahan). Contohnya gelas, berdasarkan nilainya, gelas dapat dibagi tiga :

  • Memiliki nilai fungsional dan sedikit nilai estetik : gelas sehari-hari yang dipakai untuk minum;
  • Memiliki nilai fungsional dan estetik yang seimbang : gelas kristal untuk acara khusus;
  • Memiliki nilai estetik dan sedikit nlai fungsional : gelas kristal hias.
        Setiap bahan memiliki peluang diolah menjadi produk hiasan, termasuk bahan limbah. Beberapa bahan limbah yang dapat dimanfaatkan contohnya kaleng, plastik, kaca, kulit telur, batok kelapa, kulit kerang, dan kertas.

D. Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan


   1. Material dan Bentuk Limbah

        Limbah dibagi tiga, padat, cair, dan gas. Satu kegiatan industri/rumah dapat menghasilkan lebih dari satu limbah. Contoh : kegiatan pabrik yang memproduksi pakaian, dihasilkan limbah berupa sisa potongan kain, sisa benang, dan sisa selongsong benang. Limbah limbah seperti botol plastik, limbah kertas, limbah kain sudah tidak dapat dipakai lagi.
        Kegiatan yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi kegiatan rumah tangga dan industrial. Kegiatan rumah tangga menghasilkan limbah-limbah seperti kemasan makanan, kemasan bahan bahan pembersih, alat rumah tangga yang sudah rusak, dan pakaian bekas. Kegiatan industri kebanyakan menghasilkan limbah yang serupa dengan bahan pembuatannya, namun dengan jumlah yang banyak, contohnya pabrik pakaian di atas.

    2. Bahan Utama dan Bahan Pendukung

         Sebuah produk hiasan memiliki bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama yang memiliki nilai estetik, sedangkan bahan pendukung sebagai konstruktor. Contoh : produk bingkai foto yang dihiasi pecahan kaca. Bahan utamanya merupakan pecahan kaca, sedangkan bahan solid pembuat bingkai foto tersebut merupakan bahan pendukung.

    3. Bahan Baku Limbah di Lingkungan Sekitar

         Setiap daerah memiliki potensi sumber bahan baku limbah yang berbeda-beda. Daerah pantai memiliki limbah kerang laut dengan jumlah banyak. Daerah penghasil minyak kelapa akan memiliki limbah berupa batok kepala. Namun, ada jenis limbah yang terdapat hampir di seluruh Indonesia. Contoh : kulit dan bonggol jagung, daun kering, tulang, dan kulit hewan, dan sampah plastik kemasan.